Kamis, 08 April 2010

Pegagan



Harga: Rp. 55.000 (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan 2 x 1 kapsul per hari, pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 kapsul per hari

PEGAGAN DAN MANFAATNYA UNTUK KECERDASAN FISIK DAN MENTAL

Pegagan atau Antanan dengan nama latin Centella Asiatica adalah tumbuhan liar yang terkenal kaya akan manfaat obat herba. Daunnya merupakan obat resmi yang telah digunakan di banyak Farmakope. Di Eropa malah telah dibuat salep dan serbuk obat luka berbahan pegagan.
Pegagan mengandung berbagai senyawa yang berkasiat obat seperti triterpenoids, karotenoids dan berbagai garam mineral dan vitamin yang bermanfaat.
Diantara manfaat pegagan adalah ia mampu memperbaiki sistem daya ingat bagi orang-orang yang mengalami kemunduran fungsi otak dan daya ingat. Ia semacam dengan Ginko Biloba bahkan lebih banyak lagi kasiatnya. Suatu penelian membuktikan bahwa Pegagan mampu meningkatkan kemampuan mental, meningkatkan IQ, dan meningkatkan kemampuan syaraf memori. Dalam ilmu farmasi ia dikenal juga sebagai Folia hidrocotyles, yang dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh, mencuci darah, dan memperlancar keluarnya air seni (diuretik). Di cina pegagan telah ribuan tahun digunakan sebagai tonikum.Sedang di Malaysia pegagan telah lama digunakan untuk mengobati bronchitis, asma, pengeluaran getah lambung yang berlebihan (maag), keputihan, gangguan ginjal, serta radang saluran kecing.
Di timur jauh eropa pegagan digunakan untuk menyembuhkan penyakit Lepra dan TBC. Ia menyembuhkan penyakit Lepra dan TBC dengan cara mengikis zat semacam lilin yang melindungi bakteri sehingga bersamaan dengan obat akan lebih mudah untuk membasmi penyakit tersebut.
Di Sunda masyarakat biasa menggunakan pegagan sebagai lalapan bagi orang yang menderita kepikunan. Ia bersifat sebagai Brain Tonic dan karena kemampuannya ia sering disebut sebagi Makanan Otak.
Selain kasiatnya yang mampu mengembalikan kemampuan otak dan daya ingat, pegagan juga kaya akan anti oksidan.
Saya termasuk orang yang telah mengalami kemunduran daya ingat, dan saya coba mengkonsumsi pegagan dan hasilnya sungguh diluar dugaan, karena daya ingat saya mengalami peningkatan yang cukup bahkan sangat bagus. Waktu itu saya mencampur ramuan pegagan dengan mahkota dewa, jahe merah teh hijau. Dan ternyata memang hasilnya sangat menggembirakan.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1929605-manfaat-pegagan-bagi-kecerdasan-dan/

Cara Pemesanan

1. Konfirmasi jenis barang dan jumlah barang yang dipesan serta alamat pengiriman melalui sms ke +62 08111550644 atau email: andrianisudrajat@gmail.com

2. Transfer pembayaran ke:

BCA nomor a/c: 5660097556
a/n Andriani Sudrajat

atau

Mandiri a/c: 126-0004117239
a/n Andriani Sudrajat


3. Kirimkan atau konfirmasi transfer melalui melalui sms ke +62 08111550644 atau email: andrianisudrajat@gmail.com

4. Pesanan siap dikirimkan.

Terimakasih

Rosella (Bunga Rosella)



Rp. 55.000 isi 45 kapsul
dosis:
Pengobatan 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 kapsul per hari

Rosella (Hibiscus Sabdarida)
Tanaman Rosella memiliki lebih dari 300 spesies yang tersebar pada daerah tropis dan non tropis. Biasanya, digunakan sebagai tanaman hias dan beberapa diantaranya dipercaya memiliki kasiat medis, salah satu diantaranya adalah rosella merah atau rosella (Hibiscus Sabdariffa).
Pada tahun 2006, dilakukan penelitian tentang manfaat medis dari rosela merah (Hibiscus sabdariffa) dan diperoleh hasil terdapat 1,7 mmmol/prolox antioksidan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.
Khasiat dari bunga Rosella diantaranya sebagai berikut :
Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun
Menurunkan tekanan darah
Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
Menghambat tumbuhnya kanker
Menjaga stamina
Menurunkan kolesterol dalam darah
Menyeimbangkan berat badan
Mengurangi panas dalam dan susah BAB
Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati
Mengurangi pusing / migraine
Mengandung multivitamin, termasuk vit.C dan Beta karoten
Membantu memulihkan dari ketergantungan obat

Sumber: berbagai sumber

Temulawak



Rp. 55.000 isi 45 kapsul
dosis:
Pengobatan 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 kapsul per hari

KHASIAT TEMULAWAK
Tinjauan literatur tahun 1980 -1997
Oleh : Sri Purnomowati

Pendahuluan
Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor. Salah satunya adalah rimpang temulawak yang telah dikenal oleh nenek moyang kita sejak jaman dahulu. Selama ini, telah banyak penelitian-penelitian yang dilakukan baik oleh ilmuwan Indonesia maupun ilmuawan asing untuk membuktikan khasiat temulawak, tetapi karena belum adanya sistem pendokumentasiaan yang terpadu, maka belum semua hasil-hasil penelitian tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum. Berikut ini kami sajikan rangkuman publikasi tentang khasiat temulawak dari tahun 1980-1997 yang bersumber dari karya ilmiah asing dan karya ilmiah Indonesia koleksi PDII-LIPI. Tentunya masih ada karya ilmiah Indonesia yang belum tercakup dalam tulisan ini, termasuk penelitian skripsi dari perguruan tinggi yang memang tidak tersedia dalam koleksi PDII-LIPI. Namun demikian, kami berharap tinjauan literatur ini dapat membantu ilmuwan dalam mengikuti perkembangan Iptek mutakhir.
Untuk mengetahui khasiat temulawak, telah dilakukan beberapa cara pengujian, baik secara in vitro, pengujian terhadap binatang dan uji klinis terhadap manusia. Dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, yang paling banyak adalah uji terhadap binatang percobaan, sedangkan uji terhadap manusia masih tergolong jarang.
Efek analgesik
Yamazaki (1987, 1988a) melaporkan bahwa ekstrak metanol temulawak yang diberikan secara oral pada tikus percobaan, dinyatakan dapat menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh pemberian asam asetat. Selanjutnya, Yamazaki (1988b) dan Ozaki (1990) membuktikan bahwa germakron adalah zat aktif dalam temulawak yang berfungsi menekan rasa sakit tersebut.
Efek anthelmintik
Pemberian infus temulawak, temu hitam dan kombinasi dari keduanya dalam urea molasses block dapat menurunkan jumlah telur per gram tinja pada domba yang diinfeksi cacing Haemonchus contortus (Bendryman dkk. 1996).
Efek antibakteri/antijamur
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum, Microsporum canis, dan Trichophytol violaceum (Oehadian dkk. 1985). Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, sementara kurkuminoid Curcuma xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah (Oei 1986a).
Efek antidiabetik
Penelitian Yasni dkk. (1991) melaporkan bahwa temulawak dapat memperbaiki gejala diabetes pada tikus, seperti : growth retardation, hyperphagia, polydipsia, tingginya glukose dan trigliserida dalam serum, dan mengurangi terbentuknya linoleat dari arakhidonat dalam fosfolipid hati. Temulawak khusus-nya merubah jumlah dan komposisi fecal bile acids.
Efek antihepatotoksik
Pemberian seduhan rimpang temulawak sebesar 400, 800 mg/kg selama 6 hari serta 200, 400 dan 800 mg/kg pada mencit selama 14 hari, mampu menurunkan aktivitas GPT-serum dosis hepatotoksik parasetamol maupun mempersempit luas daerah nekrosis parasetamol secara nyata. Daya antihepatotoksik tergantung pada besarnya dosis maupun jangka waktu pemberiannya (Donatus dan Suzana 1987).
Efek antiinflamasi
Oei (1986b) melaporkan bahwa minyak atsiri dari Curcuma xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah. Sementara Ozaki (1990) melaporkan bahwa efek antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron. Selanjutnya, Claeson dkk. (1993) berhasil mengisolasi tiga jenis senyawa non fenolik diarylheptanoid dari ekstrak rimpang temulawak, yaitu : trans-trans-1,7-difenil-1,3,-heptadien-4-on (alnuston); trans1,7-difenil-1-hepten-5-ol, dan trans,trans-1,7-difenil-1,3,-heptadien-5-ol. Ketiga senyawa tersebut dinyatakan mempunyai efek antiinflamasi yang nyata terhadap tikus percobaan.
Efek antioksidan
Jitoe dkk. (1992) mengukur efek antioksidan dari sembilan jenis rimpang temu-temuan dengan metode Thiosianat dan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dalam sistem air-alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak temulawak ternyata lebih besar dibandingkan dengan aktivitas tiga jenis kurkuminoid yang diperkirakan terdapat dalam temulawak. Jadi, diduga ada zat lain selain ketiga kurkuminoid tersebut yang mempunyai efek antioksidan. Selanjutnya, Masuda dkk. (1992) berhasil mengisolasi analog kurkumin baru dari rimpang temulawak, yaitu: 1-(4-hidroksi-3,5-dimetoksifenil)-7-(4 hidroksi-3-metoksifenil)-(1E. 6E.)-1,6-heptadien-3,4-dion. Senyawa tersebut ternyata menun-jukkan efek antioksidan melawan oto-oksidasi asam linoleat dalam sistem air-alkohol.
Efek antitumor
Itokawa dkk.(1985) berhasil mengisolasi empat senyawa sesquiterpenoid bisabolan dari rimpang temulawak, yaitu  -kurkumen, ar-turmeron,  -atlanton dan xanthorrizol. Sebagian besar dari zat tersebut merupakan senyawa antitumor melawan sarcoma 180 ascites pada tikus percobaan. Efektivitas antitumor dari senyawa tersebut adalah: (+++) untuk  -kurkumen, (++) untuk ar-turmeron, dan (++) untuk xanthorrizol. Sementara itu, Yasni (1993b) melaporkan bahwa pemberian temulawak dapat mengaktifkan sel T dan sel B yang berfungsi sebagai media dalam sistem kekebalan pada tikus percobaan.
Ahn dkk. (1995) melaporkan bahwa ar-turmeron yang terkandung dalam temulawak dapat mem perpanjang hidup tikus yang terinfeksi dengan sel kanker S-180. Komponen tersebut menunjukkan aktifitas sitotoksik yang sinergis dengan sesquifelandren yang diisolasi dari tanaman yang sama sebesar 10 kali lipat terhadap sel L1210. Disamping itu, kurkumin bersifat memperkuat obat-obat sitotoksik lainnya seperti siklofosfamida, MeCCNU, aurapten, adriamisin, dan vinkristin.
Efek penekan syaraf pusat
Penelitian Yamazaki dkk. (1987, 1988a) menyatakan bahwa ekstrak rimpang temu lawak ternyata mempunyai efek memperpanjang masa tidur yang diakibatkan oleh pento barbital. Selanjutnya dibuktikan bahwa (R )-(-)-xantorizol adalah zat aktif yang menyebab-kan efek tersebut dengan cara menghambat aktifitas sitokrom P 450. Selain xantorizol, ternyata germakron yang terkandung dalam ekstrak temulawak juga mempunyai efek mem perpanjang masa tidur (Yamazaki 1988b). Pemberian germakron 200 mg/kg secara oral pada tikus percobaan dinyatakan dapat menekan hiperaktifitas yang disebabkan oleh metamfe-tamin (3 mg /kg i.p). Lebih lanjut dinyatakan bahwa pemberian 750 mg/kg germakron secara oral pada tikus percobaan tidak menunjukkan adanya toksisitas letal (Yamazaki 1988b).
Efek diuretika
Penelitian Wahjoedi (1985) menyatakan bahwa rebusan temulawak pada dosis ekuivalen 1x dan 10x dosis lazim orang pada tikus putih mempunyai efek diuretik kurang lebih setengah dari potensi HCT (Hidroklorotiazid) 1,6 mg/kg.
Efek hipolipidemik
Penggunaan temulawak sebagai minuman pada ternak kelinci betina menunjukkan bahwa tidak terdapat lemak tubuh pada karkas dan jaringan lemak di sekitar organ reproduksi (Soenaryo 1985). Adapun penelitian Yasni dkk. (1993a) melaporkan bahwa temulawak menurunkan konsentrasi triglise rida dan fosfolipid serum, kolesterol hati, dan meningkatkan kolesterol HDL serum dan apolipoprotein A-1, pada tikus yang diberi diet bebas koles-terol. Adapun pada tikus dengan diet tinggi kolesterol, temulawak tidak menekan tingginya kolesterol serum walaupun menurunkan kolesterol hati. Dalam penelitian tersebut dilaporkan bahwa kurkuminoid yang berasal dari temulawak ternyata tidak mempunyai efek yang nyata terhadap lemak serum dan lemak hati, maka disimpulkan bahwa temulawak mengandung zat aktif selain kurkuminoid yang dapat merubah metabolisme lemak dan lipoprotein. Selanjutnya Yasni dkk. (1994) membuktikan bahwa  -kurkumen adalah salah satu zat aktif yang mempunyai efek menurunkan trigliserida pada tikus percobaan dengan cara menekan sintesis asam lemak.
Sementara itu, Suksamrarn dkk. (1994) melaporkan bahwa dua senyawa fenolik diarilheptanoid yang diisolasi dari rimpang temulawak, yaitu : 5-hidroksi-7-(4-hidroksifenil)-1-fenil-(1E)-1-hepten dan 7-(3, 4-dihidroksifenil)-5-hidroksi-1-fenil-(1E)-1-hepten, secara nyata menunjukkan efek hipolipidemik dengan cara menghambat sekresi trigliserida hati pada tikus percobaan.
Uji coba kemanjuran temulawak dilakukan oleh Santosa dkk. (1995). terhadap 33 orang pasien penderita hepatitis khronis. Selama 12 minggu, setiap pasien menerima 3 kali sehari satu kapsul yang mengandung kurkumin dan minyak menguap. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa data serologi (GOT, GPT, GGT, AP) dari 68-77% pasien menunjukkan tendensi penurunan ke nilai normal dan bilirubin serum total dari 48% pasien juga menurun. Keluhan nausea/vomitus yang diderita pasien dilaporkan menghilang. Gejala pada saluran pencernakan dirasakan hilang oleh 43% pasien sedangkan sisanya masih mera sakan gejala tersebut, termasuk 70% pasien yang merasakan kehilangan nafsu makannya.
Efek hipotermik
Pemberian infus temulawak menunjukkan penurunan suhu pada tubuh mencit perco baan (Pudji astuti 1988). Penelitian Yamazaki dkk. (1987, 1988a) menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temulawak mempunyai efek penurunan suhu pada rektal tikus percobaan. Selanjutnya dibuktikan bahwa germakron diidentifikasi sebagai zat aktif dalam rimpang temulawak yang menyebabkan efek hipotermik tersebut (Yamazaki 1988b).
Efek insektisida
Pandji dkk. (1993) meneliti efek insektisida empat jenis rimpang dari spesies Zingiberaceae yaitu: Curcuma xanthorrhiza, C. zedoaria, Kaempferia galanga dan K. pandurata. Tujuh belas komponen terbesar termasuk flavonoid, sesquiterpenoid, dan derivat asam sinamat berhasil diisolasi dan didentifikasi menggunakan NMR dan Mass spektra. Semua komponen diuji toksisitasnya terhadap larva Spodoptera littoralis. Secara contact residue bioassay, nampak bahwa xantorizol dan furanodienon merupakan senyawa sesquiterpenoid yang paling aktif menunjukkan toksisitas melawan larva yang baru lahir, tetapi efek toksisitas tersebut tidak nyata jika diberikan bersama makanan. Selanjutnya dilaporkan bahwa ekstrak Curcuma xanthorrhiza mempunyai efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III (Wibowo dkk. 1995).
Efek lain-lain
Hasil wawancara dengan 100 orang responden wanita petani menunjukkan bahwa penggunaan temulawak dapat memperbaiki kerja sistem hormonal yang mengontrol metabolisme khususnya karbo hidrat dan asam susu, memperbaiki fisiologi organ tubuh, dan meningkatkan kesuburan (Soenaryo 1985).
Komponen yang terkandung dalam temulawak dinyatakan mempunyai sifat koleretik (Oei 1986a; Siegers et al 1997). Temulawak dilaporkan mempunyai efek mengurangi pengeluaran tinja pada tikus percobaan (Wahyoedi 1980). Ekstrak temulawak tidak menunjukkan efek toksik. Untuk mematikan Libistes reticulatus diperlukan ekstrak Curcuma xanthorrhiza dengan dosis besar (Rahayu dkk. 1992).
Pemberian infus temulawak dinyatakan dapat meningkatkan kontraksi uterus tikus putih (Damayanti dkk. 1995), dapat meningkatkan tonus kontraksi otot polos trachea marmut (Damayanti dkk. 1996), dapat meningkatkan frekuensi kontraksi jantung kura-kura (Damayanti dkk. 1997), dan dapat meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus tikus (Halimah dkk. 1997)
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat kurkumin yaitu salah satu zat aktif yang terkandung dalam temulawak, tetapi pembahasannya akan kami sajikan pada kesempatan lain.
Paten
Prestasi Oei Ban Liang dari Indonesia bersama dengan PT Daria Varia Laboratoria perlu kita banggakan. Mereka telah berhasil mempatenkan bahan anti-inflamasi berisi kombinasi zat aktif yang berhasil diisolasi dari Curcuma sp. di Eropa dengan No.: 440885. Sementara itu, di Jepang, Yamazaki dkk. telah mempatenkan germakron yaitu zat aktif yang terkandung dalam temulawak, sebagai penekan sistem syaraf pusat di Jepang dengan nomor: 89139527. Sediaan tersebut berupa granul yang mengandung germakron dan manitol dengan bahan pengikat hidroksipropilselulose 10% dalam etanol.
Pada tahun 1995, Imaisumi dari Suntory Ltd. Jepang telah mempatenkan makanan yang mengandung  -kurkumen yaitu zat aktif yang berasal dari rimpang temulawak dengan nomor paten 07 20, 149, 628. Dinyatakan bahwa makanan tersebut dapat meningkatkan metabolisme lemak, dan secara in vivo dapat menurunkan trigliserida pada hati dan serum tikus. Adapun Tanaka dkk. dari perusahaan Shiseido di Jepang, baru-baru ini yaitu tahun 1997, berhasil mempatenkan kosmetik untuk kulit dengan nomor 09 20, 635. Kosmetik yang mengandung ekstrak temulawak tersebut dinyatakan efektif sebagai pembentuk melanin atau penghambat tirosinase.
Penutup
Dari tulisan tersebut di atas dapat diketahui bahwa temulawak mempunyai berbagai macam khasiat, yaitu sebagai: analgesik, anthelmintik, antibakteri, antijamur, antidiabetik, antidiare, antiinflamasi, anti-hepatotoksik, antioksidan, antitumor, depresan, diuretik, hipotermik, hipolipidemik, insektisida, dan lain-lain. Khasiat temulawak tersebut telah dibuktikan melalui teknik ilmu pengetahuan modern baik oleh ilmuwan dalam dan luar negeri. Mudah-mudahan dengan adanya tulisan semacam ini ilmuwan kita lebih terpacu untuk mengembangkan obat-obat tradisional, sehingga tidak ketinggalan dibandingkan dengan ilmuwan asing.

Sumber: http://www.indofarma.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=21&Itemid=125

Mahkota Dewa



Rp. 55.000 isi 45 kapsul
dosis:
Pengobatan 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 kapsul per hari

MAHKOTA DEWA, Obat Pusaka Para Dewa
Oktober 2001, masuk cetakan ke 17 - Agromedia Pustaka


Mengenal mahkota dewa dan cara budi dayanya secara organik
Perlakuan pascapanen dan cara pengolahan mahkota dewa
Cara membuat dan memanfaatkan berbagai ramuan mahkota dewa untuk obat dan kecantikan
Kisah dari mereka yang terbebas dari kanker, lever, gagal ginjal, jantung, diabetes, darah tinggi, dan ketergantungan narkoba

Mahkota dewa memang pantas menyandang julukan obat pusaka para dewa. Pasalnya, berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat bisa ditaklukkannya. Bahkan sebagian orang percaya, siapa pun yang menanam pohon ini rezekinya akan melimpah. Tak heran jika orang mulai berlomba-lomba menanam mahkota dewa. Bagaimana cara menanam mahkota dewa agar menghasilkan buah yang berkualitas? Bagaimana cara mengolah, meramu, dan memanfaatkannya? Anda akan memperoleh jawabannya dalam buku ini.

Cuplikan Isi Buku :

POHON PUSAKA DARI TANAH PAPUA

KISAH PRIA YANG PERUTNYA SEPERTI HAMIL 9 BULAN.
Bila seorang isteri bisa hamil, hal ini tentu merupakan anugerah yang patut disyukuri. Terlebih bila sudah hamil tua perutnya membuncit, suami dan seluruh keluarga akan terus menjaganya dengan penuh kebahagiaan. Namun bila seorang pria dan sudah berumur perutnya membuncit seperti wanita yang sedang hamil sembilan bulan, semua orang akan jatuh iba dan hanya kata “kasihan” yang bisa terungkap.Terlebih lagi ketika badannya tinggal seperti tulang berbalut kulit dengan perut membuncit, berupaya mencari kesembuhan ternyata tak satupun Rumah Sakit yang mau menampungnya. Bahkan semua dokter angkat tangan tak berdaya.

“Maaf pak, jujur saja saya ungkapkan, penyakit seperti ini tak ada obatnya,

jadi sesungguhnya percuma saja diopname di RS.” ungkap seorang dokter berkata jujur apa adanya karena secara medis penyakit sirosis atau kanker hati hingga saat ini belum ada obatnya.

“Jadi sebaiknya bagaimana dokter? Apa tak ada jalan keluar yang lain?”

“Ya apa boleh buat, kami tak bisa membantu. Sebaiknya dibawa pulang ke rumah saja dan berikan apa saja yang dia mau agar senang hatinya”, ungkap dokter lebih lanjut.

“Menurut perkiraan dokter masih bisa berapa lama saudara kami bisa bertahan hidup?”, ungkap keluarga penasaran.

“Maaf dengan berat hati saya perkirakan tinggal “menghitung hari”.

Dari Rumah Sakit yang satu ke Rumah Sakit yang lain dicoba untuk mengupayakan mencari pengobatan ternyata semua dokter memberi penjelasan yang sama .Semua dokter memberi jawaban yang sama. “Ya tak ada obatnya”. Akhirnya dengan penuh kekecewaan keluarga pak Yusuf membawanya pulang ke rumah.

Seperti pepatah mengatakan “sudah jatuh tertimpa tangga”. Kisah pak Yusuf (60th) yang berasal dari Ujung Pandang dan tinggal di Bekasi begitu mengharu biru dan membuat prihatin seluruh keluarga. Dengan membawa beban perut membuncit dan bersusah payah ke sana kemari ingin mengupayakan kesembuhan ternyata tak satupun dokter dan Rumah Sakit yang mau menampungnya.

Di awali dari kondisi badan yang mudah lemas, mual-mual lalu nafsu makan tak ada. Semula hanya disangka sakit maag, namun ternyata meski berbotol-botol obat maag sudah diminum, keluhannya tidak bisa teratasi.Hari demi hari kondisi tubuhnya malah makin buruk. Keinginan untuk makan dan tuntutan perut tidak bisa nyambung. Mulutnya menuntut untuk makan, tetapi perutnya ‘berkata’ sebaliknya. Perut rasanya kenyang terus. Akibatnya, buang hajat pun tidak lancar. Bahkan bisa sampai berhari-hari dia tidak buang hajat. Lebih parah lagi, rongga perut ternyata berisi cairan yang tidak dibutuhkan tubuh, bahkan mengganggu.Secara medis bila cairan di perut itu disedot dan dibuang keluar akan mengurangi penderitaan namun hanya untuk sementara waktu. Cairan itu akan muncul lagi semakin banyak.Jadi seperti menguras air sumur yang mata airnya tetap aktif mengalir. Aktivitas harian pun mulai terganggu. Bahkan untuk tidur pun susah. Batuk-batuk dan sesak nafas selalu datang bila dia tidur terlentang. Akhirnya hanya dengan posisi duduk diganjal bantal tinggi punggungnya, baru bisa membuatnya terlelap meski hanya sekejap. Untuk bernafaspun tak bisa dinikmatinya dengan leluasa. Setiap kali bila salah posisi tubuhnya lalu nampak tersengal-sengal. Linangan air matanya justru menambah deritanya. Asanya nyaris tak ada. Bila tak didukung doa dan semangat dari keluarga rasanya ingin mati saja.

Selain perut yang membuncit ternyata dari ujung jari-jari kaki,betis hingga pangkal paha membengkak dan mengeras seperti batu. Untuk berjalan ke kamar mandipun harus dua orang memapahnya. Tensi darah selalu naik turun dan hb pun sangat rendah.Juga menurut hasil laboratorium SGPT dan SGOT juga sangat tinggi. Berbagai macam obat dokter sudah pula dikonsumsi dengan penuh ketekunan dan harapan ingin sembuh namun impiannya untuk bisa sembuh belum bisa terwujud.

Untunglah salah satu keluarga membaca berita di majalah “Trubus” dan membaca kisah sembuhnya seorang pramugari kereta. Kala itu bulan November th 2001 juga telah terbit buku “MAHKOTA DEWA Obat pusaka para Dewa”. Seluruh keluarga bersepakat bulat untuk mencari upaya pengobatan alternatif ramuan Mahkotadewa.

Kami memberikan ramuan yang terdiri dari Teh racik Cangkang Made, Instant Temulawak,Kapsul Umbi Daun Dewa, Kapsul Sambiloto dan kapsul Temu Putih. Saat keluarga menanyakan:

“Apakah ramuan seperti ini bisa menyembuhkan ya bu?”

“Semuanya kita serahkan pada Tuhan, ini upaya ya pak. Bila Tuhan ijinkan

semoga ramuan ini bisa menjadi sarana kesembuhan pak Yusuf”, jawab saya.

“Ya, kami sadari bahwa semuanya harus kita serahkan kepada yang di Atas.”

“Kita akan sama-sama berusaha dan mencoba memberikan yang terbaik.Doa adalah dokter di atas segala dokter. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik”.

Ya kepada semua Tim Konsultan Mahkota Dewa dan Semua Mitra Usaha yang memberikan layanan konsultasi kepada pasien selalu saya tekankan bahwa kita tak boleh memberikan janji semua pasien pasti sembuh.Kita selalu meminta kepada pasien dan keluarganya untuk mengutamakan DOA.

Hari demi hari berlalu dan saya sungguh bersyukur setiap kali mendengar kabar kemajuan kesehatan pak Yusuf. Dalam waktu dua minggu perutnya yang membuncit mulai kempes. Begitu cepat perubahan terjadi, ini sungguh menakjubkan. Ketika saya mencari tahu kronologis kisah kesembuhannya. Ternyata begitu dramatis dan menegangkan.

“Ya kami memang sedikit nekat bu”.

“Lho nekad bagaimana maksudnya?”

“Ya karena semua Rumah sakit sudah menolak dan semua dokter bilang tinggal menghitung hari, maka kami sepakat menggunakan Cangkang Mahkotadewa dengan dosis tinggi”

“Apakah tidak ada reaksi yang negatif?”, tanya saya penasaran.

“Memang waktu itu pak Yusuf terus buang air kecil dan diare terus menerus bu”

“Lalu apa tidak kekurangan cairan?”

“Kami perhatikan karena terus menerus bisa kencing, perutnya yang buncit terus lembek dan kempes. Meski kami semua sebenarnya kasihan tapi melihat perutnya semakin kempes pak Yusuf malah minta minum rebusan Mahkotadewa terus menerus setiap haus. Jadi tidak pakai aturan minumnya kecuali ketiga kapsul yang ibu berikan diminum 3 x satu hari. Kami benar-benar bersyukur dan berterima kasih, saudara saya benar-benar bisa sembuh hanya dalam waktu dua bulan, ceriteranya dengan penuh rasa syukur.

Bulan November tahun 2003 ketika saya bertemu salah satu keluarganya menanyakan kondisi pak Yusuf sekarang ini, mereka menjawab dengan penuh antusias.

“Wah pak Yusuf sudah sehat wal afiat sejak minum ramuan bu Ning. Saudara saya yang terkena kanker otak dan harus dioperasi juga sudah sembuh minum ramuan bu Ning. Ini saya bawa teman yang ibunya kena kanker rahim stadium IV.

Saya amat bersyukur dan berterima kasih kepada para pasien dan keluarga pasien yang sudah sembuh, semuanya dengan rela hati mau menceriterakan kisah kesembuhannya kepada semua orang yang dijumpai.Kini dari hari ke hari klinik tradisional Mahkota Dewa yang saya pimpin semakin banyak mendapat kepercayaan masyarakat luas. Lebih membahagiakan lagi kini banyak dokter maupun kalangan medis yang mempercayai klinik saya menjadi rujukan pasien dari berbagai Rumah Sakit. Meski sebagian besar pasien yang dikirim ke klinik saya rata-rata pasien kanker yang sudah stadium lanjut. Hal ini justru menjadi tantangan saya untuk terus menekuni tanaman obat milik Indonesia dengan lebih baik. Saya bersama Team Konsultan Mahkota Dewa mencoba mengumpulkan data para pasien yang sudah sembuh atau juga yang gagal kami tangani. Semoga Tuhan senantiasa menuntun dan membimbing kami semua.

RENUNGAN

Peristiwa ini mengingatkan saya pada kisah mertua perempuan saya yang akhirnya dipanggil Tuhan tanggal 8 Juni tahun 2000 karena sakit kanker hati. Saat itu saya belum begitu memahami membuat ramuan untuk sakit lever atau sirosis. Saya sungguh-sungguh belum tahu bagaimana menggabungkan tanaman obat dan membuat ramuan yang pas untuk mertua. Kini setelah begitu banyak pasien sembuh dari sakit lever saya sering menyesali diri, mengapa saya tak bisa mengobati mertua sendiri. Juga saya teringat penderitaan ayah kandung saya yang meninggal dunia th 1973 karena sakit yang sama. Ketika itu saya masih gadis dan belum mengerti apa-apa untuk mengobati orang sakit. Hanya saja memang tidak semua kasus sirosis bisa disembuhkan, semua bergantung kepada Tuhan.

Setiap kali mendengar ceritera kisah-kisah kesembuhan banyak pasien tak terukur rasa syukur, tak terkira rasa bahagia yang menggelora di dada ini. Ternyata Tuhan memberi anugerah yang luar biasa untuk bangsa Indonesia. Dalam membuat semua ramuan Mahkota Dewa saya tak pernah menggunakan bahan import, semuanya menggunakan tanaman obat asli Indonesia. Ternyata berkah Tuhan melalui tanaman obat tak kalah khasiatnya dibandingkan obat-obatan modern yang harganya sering tak terjangkau.

POHON YANG BERKHASIAT OBAT DAN PENGAKUAN SUPRANATURAL
“Bu Ning maaf ya, saya mau mengajukan kritik untuk buku karangannya tapi jangan marah ya?, kata ibu Emy sahabat saya yang tergabung dalam organisasi kelompok wanita tani di DKI Jakarta.

“Oh silahkan bu, dengan senang hati saya akan menerima kritikan yang membangun dari siapapun. Sungguh saya tidak marah.”

“Di buku bu Ning ini (Mahkotadewa Obat Pusaka para Dewa sebelum direvisi) tertulis Pohon yang harus disembah. Ini saya tidak setuju. Yang harus disembah itu hanya Allah bukan pohon.”

“Ya benar ibu, yang harus disembah hanya Tuhan Allah Sang Pencipta”.

Rupanya ibu Emy belum membaca isi buku saya secara keseluruhan sehingga dia punya persepsi saya menganjurkan masyarakat menyembah pohon. Itu ceritera kejadian jaman dulu kala. Akhirnya saya beri penjelasan bahwa kisah ceritera pohon Mahkotadewa yang harus disembah itu hanya sekedar ceritera. Bila mau petik buahnya harus menyembah terlebih dulu. Ini kisah yang saya dengar dari mulut ke mulut. Saya sendiri tidak pasti apakah kisah ini benar-benar terjadi. Yang pasti memang banyak paranormal yang memberi komentar bahwa tanaman ini memang tanaman GHAIB atau GHOIB. Juga beberapa ahli tenaga Prana dan Reiki setuju bila aura kesehatan tanaman ini memang tinggi dan sangat bagus. Dengan pendulum paranormal menunjukkan hal yang sama. Mahkota Dewa obat pusaka nenek moyang kita tak kalah dengan obat mancanegara.

Mahkota Dewa adalah tanaman asli Indonesia. Habitat asalnya di tanah Papua. Namun, entah bagaimana caranya, tanaman ini masuk ke Keraton Mangkunegara di Solo dan Keraton Yogyakarta. Di kedua tempat itu Mahkota Dewa dikenal sebagai tanaman obat. Dulu memang hanya kedua keraton itu yang mengenal khasiat mahkota dewa untuk keperluan pengobatan. Lambat laun, dari mulut ke mulut, berita mengenai khasiat pohon ini menyebar ke luar keraton.

Pohon ini sebetulnya pantas dianggap memiliki ‘kesaktian’. Soalnya, berbagai jenis penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, bisa disembuhkan dengan buah dari pohon ini. Bahkan, dalam cerita wayang purwa, pohon ini konon begitu dikeramatkan. Pohon ini sangat dihormati. Siapa saja yang berkeinginan untuk memetik buahnya harus menyembahnya terlebih dulu. Para prajurit yang hendak pergi ke medan laga pun harus memakan buahnya agar sehat, kuat, dan selamat.

Sebagian orang meyakini bahwa pohon mahkota dewa memancarkan ‘aura’ yang sangat bagus untuk kesehatan. Ada juga yang percaya bahwa siapa pun yang menanam pohon ini sampai berbuah akan dilimpahi rezeki yang berlimpah,

Kini dengan pemberitaan di media cetak dan elektronik yang terus menerus, masyarakat mulai berlomba-lomba menanam. Di daerah Purworejo, Jawa Tengah hampir semua penduduk punya tanaman ini. Bahkan masyarakat yang tadinya menanam cengkeh atau tanaman lain kini diganti dengan Mahkotadewa. Saya amat bersyukur dengan kenyataan ini walau masih harus terus menerus disosialisasikan. Saya terus berjuang untuk memperkenalkan dan menginformasikan manfaat tanaman Mahkotadewa diseluruh pelosok Tanah air dan bahkan ke segenap penjuru dunia. Saya terus ingin berkarya melalui tulisan, talk show, ataupun seminar-seminar di berbagai daerah. Dari website www.mahkotadewa.com masyarakat dunia mulai tertarik mencoba ramuan tradisional Indonesia untuk mengobati penyakitnya. Saya amat terharu ketika banyak orang asing datang ke klinik Mahkota Dewa untuk konsultasi dan meminta ramuan yang saya olah secara sederhana .Karena kesembuhan seseorang dari Singapore yang menggunakan Mahkotadewa maka Ramuan Mahkotadewa kini juga sudah bisa diperoleh di Singapore dan Malaysia.

Sayangnya, masih banyak juga orang Indonesia sendiri yang tidak tahu kegunaan pohon ini dan terbukti saat di aula Departemen Kesehatan digelar acara Seminar Tanaman Obat, kami menyebar questioner ternyata dari 150 peserta ada sekitar 50% yang belum tahu tentang Mahkotadewa.

Jangankan orang awam, banyak ahli pengobatan tradisional pun masih ada yang meragukannya. Alasannya, antara lain, penelitian ilmiah secara klinis mengenai kegunaan pohon ini belum menghasilkan sebuah kesimpulan yang memuaskan. Akibatnya, tidaklah mengejutkan jika di beberapa daerah pohonnya banyak ditebangi karena dianggap hanya sebagai sarang ular. Buahnya pun dibuang begitu saja karena rasanya tidak enak. Hal-hal seperti itu membuat ketersediaan mahkota dewa, yang memang sulit didapat, semakin sulit dipenuhi. Padahal, dari waktu ke waktu, kebutuhan pengobatan alternatif terhadap pohon ini semakin banyak.

PUSAKA PARA DEWA
Sebagian ahli botani menamai mahkota dewa berdasarkan tempat asalnya, yaitu Phaleria papuana Warb. var. Wichannii (Val.) Back. Namun, sebagian yang lain menamainya berdasarkan ukuran buahnya yang besar-besar (makro), yaitu Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Sebutan atau nama lain untuk Mahkota dewa cukup banyak. Ada yang menyebutnya Pusaka dewa, Derajat, Mahkota Ratu, Mahkota Raja, Trimahkota. Di Jawa Tengah, orang menyebutnya dengan nama makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat. Nama ini diberikan karena pohon ini mampu mengobati aneka penyakit. Sementara itu, orang Cina lebih suka menyebutnya pau yang berarti obat pusaka. Tidaklah mengejutkan jika beberapa orang pun meng-Inggris-kan namanya menjadi The Crown of GOD.

Nama-nama lain yang sangat bagus itu umumnya dimunculkan berdasarkan khasiat yang dikandung pohon ini. Nama-nama lain itu juga mengandung daya tarik. Begitu hebatnya daya tarik itu sampai-sampai negara lain pun sudah meliriknya. Ini terbukti dengan adanya pesanan ekspor pohon Mahkota dewa ke Singapura. Pesanan ini memang tidak dipenuhi karena sayang sekali kalau sampai negara lain yang mengembangkannya, bahkan lalu mematenkannya.

Meskipun banyak yang memberikan nama berkonotasi bagus kepada pohon ini, ada juga orang yang memberikan nama berkonotasi sebaliknya. Contohnya, di Depok, Jawa Barat, nama lain mahkota dewa adalah buah simalakama. Walaupun cukup mengagetkan, sebutan ini sebetulnya cukup beralasan. Soalnya, bagi penderita suatu penyakit, jika dimakan melebihi takaran, buah mahkota dewa akan menyebabkan efek negatif yang tidak diharapkan, dari sariawan hingga pusing dan mual-mual. Namun, jika tidak dimakan, penyakitnya malah mungkin tidak bisa disembuhkan. Memang, dalam mengonsumsi buah ini, dosis yang benar-benar tepat harus diperhatikan.

Sampai saat ini banyak penyakit yang berhasil disembuhkan dengan mahkota dewa. Beberapa penyakit berat (seperti sakit lever, kanker, sakit jantung, kencing manis, asam urat, reumatik, sakit ginjal, tekanan darah tinggi, lemah syahwat dan ketagihan narkoba) dan penyakit ringan (seperti eksim, jerawat, dan luka gigitan serangga) bisa disembuhkan dengan pohon ini. Mahkota dewa bisa digunakan sebagai obat dalam, dengan cara dimakan atau diminum, dan sebagai obat luar, dengan cara dioleskan atau dilulurkan. Melihat begitu banyak penyakit yang bisa disembuhkannya, sebutan Pusaka Para Dewa memang layak disematkan untuk pohon ini.

KAYA KANDUNGAN KIMIA
Masalah yang mengganjal terhadap pemakaian mahkota dewa sebagai tanaman obat adalah terbatasnya pembuktian-pembuktian ilmiah akan kegunaan pohon ini. Selama ini pembuktian yang ada sebagian terbesar masih berupa pembuktian empiris, pembuktian yang hanya berdasarkan pada pengalaman pengguna.

Literatur-literatur yang membahasnya pun sangat terbatas. R. Broto Sudibyo, Kepala Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, menguatkan keterbatasan literatur ini. Dalam literatur kuno pun, keterangan mengenai mahkota dewa sangat terbatas. Hanya kegunaan biji buah yang bermanfaat sebagai bahan baku obat luar, misalnya untuk obat kudis, yang dibahas.

Ketika saya mengikuti tour tanaman obat yang diselenggarakan oleh suatu Majalah Pertanian pada bulan Juni th 2003 yang lalu bertemu dengan Pak Broto, saya amat berterima kasih atas pemberian dukungannya. Meski awalnya Pak Broto tidak percaya namun begitu saya ceriterakan beberapa kasus penyakit yang secara nyata bisa disembuhkan, maka beliau malah memberi semangat pada saya untuk terus menekuni khasiat Mahkotadewa.

Ya saya berjanji untuk terus memperjuangkan Tanaman Obat Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan memperoleh pengakuan dunia.

Dari penelitian ilmiah yang sangat terbatas diketahui bahwa mahkota dewa memiliki kandungan kimia yang kaya. Itu pun belum semuanya terungkap. Dalam daun dan kulit buahnya terkandung alkaloid, saponin, dan flavonoid. Selain itu, di dalam daunnya juga terkandung polifenol.

Seorang ahli farmakologi dari Fakultas Kedokteran UGM, dr. Regina Sumastuti, berhasil membuktikan bahwa mahkota dewa mengandung zat antihistamin. Zat ini merupakan penangkal alergi. Dengan begitu, dari sudut pandang ilmiah, mahkota dewa bisa menyembuhkan aneka penyakit alergi yang disebabkan histamin, seperti biduren, gatal-gatal, selesma, dan sesak napas. Penelitian dr. Regina juga membuktikan bahwa mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga persalinan berlangsung lebih lancar.

Pembuktian empiris yang ada cukup banyak. Kasusnya juga berbeda-beda, dari yang sepele sampai yang berat. Kasus pak Yusuf di atas hanyalah salah satu contoh. Pembuktian empiris juga dapat ditemui di sebuah pesantren yang getol menangani korban obat-obat psikotropika. Bahkan, beberapa dokter yang mengidap penyakit cukup gawat pun sudah membuktikan khasiat mahkota dewa.

Sumber: F:\Liza herbal\Materi Agen dari CD\2.Artikel Herbal\Herbal\mdewa\mahkota dewa Co-Web.mht

Bee Pollen



Harga: Rp. 55.000,- (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan: 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 per hari

BEE POLLEN
Si Super Food

Bee Pollen adalah makanan bergizi lengkap sehingga sering disebut super food.

Kekuatan optimum serta daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit bisa diperoleh dengan menambahkan 20% bee pollen pada makanan kita. Bee Pollen dengan kelengkapan unsur gizinya, bekerja terutama pada sel-sel metabolisme.

Penelitian dari Royal Society of Naturalist of Belgium and France

Suatu penelitian menyimpulkan bahwa seseorang dapat hidup hanya dengan mengkonsumsi bee pollen dan air. Analisa kimia menunjukkan kualitas kandungan bee pollen, yang sangat penting untuk kehidupan. Bee Pollen bahkan disebut sebagai “keajaiban” yang diberikan lebah.

Bee Pollen tidak dapat dibuat di dalam laboratorium. Kompleksnya kandungan yang ada dan adanya beberapa unsur senyawa yang belum teridentifikasi, membuat Bee Pollen sulit untuk disintesa (dibuat). Beberapa ilmuwan yakin, bahwa factor misterius ini membuat bee pollen justru memiliki nilai lebih dalam hal pemeliharaan kesehatan.

Pengertian Dasar Asal Mula

Pengertian Dasar
Bee Pollen berasal dari kata Bee (lebah) dan Pollen (serbuk sari bunga jantan), jadi Bee Pollen berarti Serbuk Sari Bunga Jantan yang diambil oleh lebah dan digunakan sebagai makanan pokok dari seluruh koloni lebah madu.

Istilah yang sering digunakan oleh para peternak untuk Bee Pollen adalah “Roti Lebah”. Proses pengambilan Bee Pollen itu sendiri sangat sederhana. Sewaktu lebah menghisap nektar (bakal madu) dari bunga, serbuk sari bersama nektar dan liur lebah terkumpul kemudian disimpan pada kantung pollen yang terdapat pada kakinya.







Kandungan Bee Pollen

Bee Pollen mengandung zat gizi yaitu:

•Zat Hidrat Arang
•Protein (dalam bentuk asam amino esensial)
•Asam lemak esensial
•Vitamin
•Mineral
•Enzym
•Hormon-hormon yang dibutuhkan tubuh untuk proses regenerasi sel-sel jaringan.
Dengan komposisi zat gizi yang seperti di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa Bee Pollen sangat cocok sebagai makanan kesehatan terutama yang tujuannya untuk menguatkan sel-sel jaringan tubuh agar tidak mudah rusak akibat proses metabolisme pembakaran yang menghasilkan ENERGI.


Manfaat Bee Pollen

Karena memiliki khasiat sebagai pembangunan sel, penguat diri, maka kegunaan dari konsumsi Bee Pollen menjadi sangat penting bagi perawatan kesehatan, optimalisasi stamina tubuh (tidak mudah lelah) dan meningkatnya daya tahan tubuh secara keseluruhan, baik terhadap bibit penyakit maupun terhadap tekanan fisik dan psikis (kejiwaan).

Oleh sebab itu tidaklah berlebihan bila manfaat Bee Pollen bagi individu sehat antara lain:

•Mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama sel jaringan otak.
•Penambahan gizi bagi wanita hamil dan menyusui.
•Meningkatkan daya berpikir dan daya konsentrasi baik untuk anak, remaja, usia sekolah dan dewasa.
•Meningkatkan stamina tubuh bagi para penggemar olah raga, untuk mencapai prestasi tertinggi.
•Meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap berbagai serangan bibit penyakit.
•Sebagai stabilisator sistem metabolisme tubuh.
•Mempertahankan dan memelihara sistem reproduksi baik pria maupun wanita.
Bagi penderita penyakit, manfaat Bee Pollen menjadi sebagai pemulih dari berbagai kelainan yaitu antara lain:

1.Pemulihan keletihan, fisik maupun psikis.
2.Menanggulangi masalah nafsu makan yang hilang akibat berbagai penyakit.
3.Menanggulangi kekurangan gizi.
4.Menghambat terjadinya proses penuaan (degenerasi) yang dini.
5.Menanggulangi berbagai kendala yang berhubungan dengan kelainan jantung.
6.Membantu masalah pada pembuluh darah (penyempitan dan kelenturan).
7.Menanggulangi masalah darah (kurang darah/anemia).
8.Membantu memulihkan gangguan sistem pencernaan (termasuk diare kronis,
sulit buang air besar, infeksi usus).
9.Membantu kurangnya daya penglihatan akibat kekurangan gizi.
10.Gangguan persendian.
11.Masalah lain seperti kelainan kulit yang disebabkan kekurangan zat gizi.

Cara Kerja Bee Pollen terhadap Tubuh Manusia

Bee Pollen dengan kandungan utamanya adalah asam amino esensial, memiliki kemampuan untuk mengatur, menstabilkan dan melakukan perbaikan kerja sel, dalam hal ini yang dimaksud adalah:

•Replikasi (perkembangbiakan sel untuk menggantikan sel yang mati)
•Rehabilitasi (perbaikan sel yang rusak)
•Fungsi (mengoptimalkan fungsi sel tergantung dari asal jaringan dan organ apa sel itu membentuk).
Ketiga hal tersebut di ataslah yang membuat seseorang merasa sehat, kuat dan bugar bilamana berjalan dengan normal dan seimbang.

Namun banyak dari kita sebagai manusia dengan berbagai kesibukan dan kegiatannya, cenderung melupakan bahwa kita membutuhkan pengaturan dan stabilisator kerja sel agar dapat berfungsi secara optimal.

Perlu diketahui pula bahwa adanya kecenderungan sel normal berubah menjadi sel abnormal akibat berbagai sebab antara lain:

•Penyakit infeksi
•Polusi udara
•Makanan dan minuman
•Penggunaan obat-obatan tidak sesuai dengan cara pakai
Semua hal di atas merupakan pengganggu dari stabilitas pekerjaan sel yaitu mengganggu Replikasi, Rehabilitasi dan Fungsi.


Kemampuan Bee Pollen dalam melakukan efisiensi dan efektifitas metabolisme terbentuknya energi, membuat Bee Pollen menjadi salah satu bahan penting untuk produk makanan kesehatan yang dipergunakan untuk mencegah terjadinya kegemukan, dengan cara menghalangi terjadinya proses penumpukan zat gula yang tidak terpakai, tersimpan sebagai lemak.


Bee Pollen dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap, mampu membentuk sistem ketahanan tubuh yang normal, melalui pembentukan antigen-antibodi yang sempurna, sehingga memungkinkan Bee Pollen untuk menghalangi proses pembentukan zat anti abnormal yang kita kenal sebagai proses alergi.


Bee Pollen bukan obat, namun menurut seorang ahli kesehatan, pada kasus tertentu, dapat dipergunakan sebagai obat dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit.

Namun perlu diperhatikan bahwa Bee Pollen merupakan makanan kesehatan alami yang dengan kandungan gizinya yang lengkap dan seimbang dapat membantu tubuh kita melakukan fungsi-fungsinya yang optimal untuk pencapaian kondisi kesehatan yang prima.


Hal yang diterapkan diatas berdasarkan makalah berjudul "The Use of Honey in Natural Therapeustics" ditulis oleh Yves Donadieu, dari Perancis.


Apa yang Anda Rasakan setelah Mengkonsumsi Bee Pollen

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa kondisi fisik, keseimbangan kimia di dalam tubuh serta reaksi penerimaan tubuh terhadap sesuatu yang berasal dari luar sangat bervariasi / berbeda. Atas dasar tersebut itulah, maka tentunya apa yang dirasakan dan terjadi antara satu orang dengan yang lainnya pasti berbeda.

Manfaat setelah mengkonsumsi Bee Pollen dapat dirasakan sekurang-kurangnya setelah 30 hari, namun ada yang sudah merasakan setelah mengkonsumsi 10 hari, atau kadang-kadang setelah 2 - 3 bulan.

Kita berharap agar manfaat kesembuhan dapat terasa dalam semalam, namun Dr. Bernard Jensen, dari Escondido, California mengatakan : "Janganlah anda berharap manfaat sebelum mengkonsumsi Bee Pollen selama 1 tahun, namun jangan terkejut bila anda telah merasakannya sebelum jangka waktu tersebut". Yakinlah bahwa anda akan merasakan peningkatan kesehatan dengan setiap gram dari Bee Pollen yang anda konsumsi, dan bersabarlah.


Gejala Awal yang Ditimbulkan pada Awal Penggunaan Bee Pollen

1. Panas dalam dan sariawan, merupakan hal yang lazim terjadi, yang mana ini menunjukkan bahwa seseorang selama ini mengalami kekurangan zat gizi tertentu.

Kejadian yang sama pun akan pernah dialami seseorang bila mengkonsumsi pil-pil multivitamin.

Reaksi tersebut di atas merupakan reaksi awal, yang sifatnya hanya sementara, namun seringkali karena dirasakan mengganggu maka cenderung tidak mengkonsumsinya lagi, karena berbagai alasan seperti takut.

Reaksi awal yang hanya berlangsung antara 1 - 2 minggu dan terjadi pada sebagian kecil pemakai ini, membutuhkan konsultasi dan atau diyakinkan bahwa hal tersebut biasa terjadi dan tidak perlu khawatir, karena setelah masa penyesuaian maka dia akan dapat menikmati khasiat Bee Pollen.

Apabila keadaan ini berlanjut dan mengganggu, maka dapat diambil langkah untuk menurunkan dosisnya yaitu dengan mengkonsumsi ¼ - ½ tablet kemudian ditingkatkan perlahan-lahan setelah 1 - 2 minggu setelah tubuh sudah mulai terbiasa dengan Bee Pollen.

2. Mengantuk
Bisa saja dirasakan pada orang yang baru menggunakannya untuk pertama kali, hal mana menunjukkan bahwa ia membutuhkan istirahat.

Bila hal ini terjadi, maka dianjurkan pada mereka untuk mengkonsumsinya pada malam hari agar merasa segar pada waktu bangun pagi keesokan harinya.

Kejadian sebaliknya dapat terjadi, yaitu dengan mengkonsumsi Bee Pollen justru merasa segar, bagi pengguna seperti ini dapat dianjurkan agar mengkonsumsinya pada pagi atau siang hari, agar dapat membantu mereka dalam menyelesaikan tugasnya.

Perbandingan antara Pil Multivitamineral lain dengan Bee Pollen High-Desert serta Bee Pollen dari produk lainnya

Bee Pollen High-Desert merupakan bahan alami dengan kandungan gizi lengkap dan seimbang tepat bagi kebutuhan perawatan kesehatan tubuh manusia.

Bila dibandingkan dengan pil multivitamineral lainnya yang terbuat dari bahan kimia, atau dikenal oleh masyarakat sebagai vitamin steak atau buatan, mempunyai kecenderungan meracuni sistem metabolisme tubuh bila dikonsumsi berlebihan.

Bee Pollen High-Desert, begitu nyata khasiatnya, namun pada suatu saat tertentu, sering dikatakan oleh pengguna, bahwa tidak lagi merasa manfaatnya.

Hal ini disebabkan karena tubuh sudah berada pada kondisi optimal dimana tidak lagi mungkin merasakan lebih dari kondisi puncak. Namun demikian tetap disarankan untuk dikonsumsi secara rutin, karena kita tidak tahu kapan tubuh kekurangan zat gizi, dan pada kondisi puncak inilah, Bee Pollen High-Desert berperan mempertahankan dan memelihara kondisi tubuh agar senantiasa optimal terus sepanjang masa.


Perbandingan Bee Pollen High-Desert dibandingkan dengan Bee Pollen produk lain

Bee Pollen High-Desert berasal dari Pollen (tepung sari bunga jantan) jenis bunga yang tumbuh di daerah gurun pegunungan di Amerika tepatnya pada kawasan High-Desert, Arizona, yang kemudian dikeringkan dengan proses pendinginan (Sistem Double Fracture) agar kulit pollen yang menyelimutinya dapat terkupas, dengan demikian dapat dicerna oleh saluran pencernaan manusia, dengan tanpa mengurangi nilai gizi dan khasiat kandungan Bee Pollen.

Sistem pengolahan ini merupakan cara baku mengolah Bee Pollen dan sudah mendapatkan pengakuan secara internasional melalui nomor paten, yang tidak dimiliki oleh perusahaan perlebahan lainnya di dunia.

Pollen Sebagai Makanan Super

Pembentukan makanan super (superfood) adalah fenomena yang jarang terjadi secara alamiah. Makanan super diperoleh dari sumber makanan yang memiliki kandungan gizi berkualitas yang kompleks.

Bee pollen merupakan makanan super paling terkenal. Fitonutrien yang ditemukan pada Bee Pollen jumlahnya ribuan. Zat gizi yang termasuk dalam kategori polifenol ini berfungsi sebagai anti-oksidan.

Bee Pollen mengandung anti- oksidan yang paling aktif di antara bahan makanan lain.

Sumber: F:\Liza herbal\Materi Agen dari CD\2.Artikel Herbal\Herbal\bee pollen\manfaat bee pollen.mht

Bangle



Harga: Rp. 55.000,- (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan: 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 per hari

Bangle untuk semua!

Bangle, yang biasa dipakaikan sebagai "tangkal" untuk bayi yang baru lahir, ternyata menyimpan khasiat yang luar biasa. Umbi yang wangi ini mampu menguruskan badan, meringankan demam, migren, sakit kuning, cacingan, bahkan nyeri sendi. Jadi, kenapa tidak dimanfaatkan segera.

Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm.

Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.

Selain bangle, juga dikenal sebagai Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura), mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai, Bangle, kunit bolai, kunyit bolai (Sumatera), banggele (Bali), Bale, panini, manglai, manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin makei, unin pakei, bangle, bongle.

Seledri (Cellery)



Harga: Rp. 55.000,- (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan: 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 per hari

Seledri Mengobati Darah Tinggi


Para ibu rumah tangga pasti sudah mengenal daun ini. Sebab, seledri sering digunakan untuk campuran masakan. Sayur sop, dan soto adalah sebagian masakan yang dibubuhi seledri. Penjual bakso juga sering menggunakan daun ini.

Selain sebagai campuran masakan, seledri (Apium graveolens L) bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan.

Tanaman ini diyakini para ahli mengandung vitamin A, C, dan B1. Selain itu, seledri juga mengandung banyak mineral, seperti sodium, klorin, potasium (kalium), dan magnesium. Tingginya kadar sodium dalam seledri sangat berguna untuk menjaga vitalitas tubuh.

Seledri bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil tanaman ini antara lain Brastagi, Sumatera Barat, dan sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Cipanas, Pacet, dan Pengalengan.

Tanaman seledri memiliki bonggol dan memiliki batang basah bersusun. Menurut para ahli, tanaman ini sudah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad ke-27, atau sekitar era 1640-an.

Seledri dikenal memiliki khasiat menyembuhkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Masyarakat di daerah pedesaan sudah begitu akrab dengan seledri untuk menurunkan panas badan. Bila anak terserang panas tinggi, mereka akan menumbuk seledri dan mengoleskan seledri yang ditumbuk. Banyak juga yang menggunakan air perasan daun seledri untuk menghitamkan rambut. Ini diyakini tidak menimbulkan efek samping.

Seledri juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diare, diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil yang mengandung darah, mencegah stroke, memperbaiki fungsi hormon, serta membersihkan darah. Jus seledri dari seledri berdaun besar bisa meningkatkan kecerdasan, mengatasi herpes, dan gondokan.

Tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati sakit mata. Caranya, sebanyak dua tangkai seledri, ditambah dua tangkai daun bayam, dan satu tangkai kemangi, lalu ditumbuk dan diseduh dengan satu gelas air panas. Airnya disaring dan diminum.

Untuk mengobati tekanan darah tinggi, daun seledri secukupnya lalu diperas dengan air masak, dan disaring. Kemudian air ini diminum tiga kali sehari sebanyak dua sendok makan. Agar hasilnya maksimal, ini dilakukan secara teratur, dan penggunaannya tidak berlebihan.

Mereka yang menderita rematik juga bisa memanfaatkan tanaman ini. Caranya, setiap hari mengonsumsi setangkai daun seledri pada waktu makan.

( jar )
Sumber: F:\Liza herbal\Materi Agen dari CD\2.Artikel Herbal\Herbal\seledri\Seledri - Republika Online.mht

Garlic (Bawang Putih)



Harga: Rp. 55.000,- (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan: 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 per hari

Bawang putih memang tak sekadar penambah aroma dan rasa masakan untuk membangkitkan selera. Keberadaannya dimanfaatkan sebagai panasea berbagai penyakit. Itu sudah diketahui sejak berabad-abad silam. Sebuah papyrus di Mesir bertarikh 1500 SM ditemukan berisi 22 khasiat Allium sativum untuk mengobati penyakit. Tak heran Raja Tutankhamun dari Mesir memanfaatkannya untuk stamina dan mencegah penyakit.

Di Romawi dan Yunani umbi bawang digunakan sebagai obat lepra dan asma. Sedangkan orang Lebanon memanfaatkannya untuk diet. Pada 1858, Louis Pasteur ahli mikrobiologi menggunakan kerabat bunga lili itu sebagai desinfektan pembersih luka terbuka serta mencegah gangrene.

Antikolesterol
Khasiat bawang putih dibuktikan secara ilmiah oleh Divisi Kardiologi, California University dan Western Medical Center, Amerika Serikat. Mereka menguji 40 pasien hiperkolesterol berusia 40 -75 tahun. Empat minggu sebelumnya seluruh pasien diberikan plasebo, tablet berisi serat biasa sebagai pembanding. Setelah itu mereka diberi asupan ekstrak bawang putih selama 4 minggu dengan dosis suplemen yang biasa dikonsumsi pasien.

Hasil penelitian menunjukkan herbal berbahan bawang putih menurunkan 11% kolesterol, 10% LDL, 34% trigliserida, dan tanpa efek apa pun terhadap nilai HDL. Sedangkan plasebo hanya berefek menurunkan LDL dan trigliserida pada 10 pasien. Khasiat itu juga dibuktikan oleh Siti Aisyah yang mengidap kolesterol tinggi.

Sewindu lamanya Siti mesti bolak-balik ke rumahsakit. Kolesterol perempuan asal Tegal, Jawa Tengah, itu amat tinggi, mencapai 284 mg/dl. Padahal, ambang batas kolesterol hanya 200 mg/dl. Kolesterol itulah penyebab stroke berkali-kali. Obat-obatan yang diresepkan tak kunjung menyelesaikan masalah. Sebaliknya ia malah cepat lelah, sering nyeri ulu hati, dan kram. Itu sebabnya ia beralih ke suplemen berbahan bawang putih. Sebulan berselang, kolesterolnya turun 45 angka. Sedangkan Low Density Lipoprotein (LDL)turun 65 angka dari 183 mg/dl, dan trigliserida turun 106 angka dari 195 mg/dl.

Bawang putih memiliki zat antipenggumpal darah, sehingga ia berkhasiat antikolesterol, kata dr Danny Kasim, ahli nutrisi di Jakarta. Hal itu sejalan dengan penelitian Dr Yongxiang Zhang dari University of Tokyo, Jepang. Hasil penelitiannya, bawang putih membantu menurunkan kadar kolesterol karena memiliki ajoene, zat antikolesterol untuk mencegah penggumpalan darah.

Dr Yu-Yan Yeh, ahli nutrisi Penn State University , Kalifornia menyebutkan tiga grup sulfur pada senyawa bawang putih menghambat 40 -60%produksi kolesterol hati tikus yaitu S-allyl cysteine, S-ethyl-cysteine dan S-propyl cysteine . Penelitian itu dilanjutkan Yeh pada manusia. Hasilnya, 34 pasien hiperkolesterol menunjukkan penurunan 7%kolesterol darah dan 12%LDL setelah mengkonsumsi kapsul berbahan bawang putih selama 5 bulan.

Banyak khasiat
Bawang putih efektif sembuhkan darah tinggi, kata dr Setiawan Dalimartha, dokter sekaligus herbalis di Jakarta. Konsumsi 2 siung bawang putih dipotong halus setiap pagi dan sore selama 2 minggu dapat menurunkan tekanan darah tinggi menjadi normal. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya itu, manfaat diperoleh lantaran kandungan asam amino alisin. Alisin bersifat antioksidan penyerap lemak.

Selain penyakit kolesterol tinggi dan hipertensi, peneliti pada University of Texas dan Anderson Cancer Center , Houston, Amerika Serikat mengungkap bahwa kandungan S-allyl cysteine dan diallyl sulfi de dapat menurunkan kerusakan usus dan menghambat pembentukan tumor usus. S-allyl cysteine dan dialyl sulfi de menghambat 36%kerusakan usus. Diallyl sulfi de diklaim sebagai salah satu penghadang tumor terbaik.

Mereka juga mengungkap bawang putih merangsang poliferasi limfosit yang meningkatkan 25%sel darah putih penanggung jawab sistem kekebalan. Menurut dr Denny Kasim manfaat bawang putih optimal jika konsumsinya ditunjang dengan menghindari beberapa faktor pemicu lain. Konsumsi lemak, pedas, kuning telur, dan gula mesti dibatasi. Sedangkan sayuran dan buah segar diperbanyak. Tak ketinggalan istirahat cukup dan olahraga teratur agar terhindar dari berbagai penyakit. (Vina Fitriani).

Sumber: F:\Liza herbal\Materi Agen dari CD\2.Artikel Herbal\Herbal\garlic\TRUBUS bawang putih.mht

Sambiloto



Rp. 55.000 isi 45 kapsul
dosis:
Pengobatan 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 kapsul per hari

Sambiloto ( Anrographis Paniculata [Burm. f. Nees] )

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab ata pekarangan. Tumbuhan di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl.

Terna Semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwardrangulars) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar sari ujung batangatau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil-kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping. Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Anti-bakteri, antiradang, menghambat reaksi imunitas (imunosupresi), penghilang nyeri (analgesik), pereda demam (antiperik), menghilangkan panas dalam, menghilangkan lembap, penawar racun (detoksikasi), dan detumescent.

Kandungan Kimia
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter.

Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).

Bagian yang Digunakan
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

Indikasi
Herba Sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
Hepatitis, infeksi saluran empedu
Disentri basiler, tifoid, diare
Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pnemonia), radang saluran napas (bronkitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi
Demam, malaria
Kencing nanah (gonore)
Kencing manis (DM)
TB Paru, skrofulodroma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma)
Darah tinggi (hipertensi)
Kusta (morbus hansen = lepra)
Leptospirosis
Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut
Kanker: Penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (molahidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru

Sumber : F:\Liza herbal\Materi Agen dari CD\2.Artikel Herbal\Herbal\sambiloto\sambiloto - Pusat Data & Informasi PERSI.mht

Menjual Ekstrak Herbal Dalam Bentuk Kapsul

Menjual ekstrak herbal berkualitas dalam bentuk kapsul :

Tersedia berbagai ekstrak herbal:

1. Sambiloto --> Diabetes, antibiotik alami

2. Garlic --> kolesterol

3. Cellery --> darah tinggi

4. Kumis Kucing --> meluruhkan batu urine

5. Pegagan --> meningkatkan daya ingat, memperlancar peredaran darah

6. Rosella --> osteoporosis, awet muda

7. Daun Dewa --> TBC

8. Bee Pollen --> Stamina dan daya tahan tubuh

9. Temulawak --> lever

10. Plantago (daun sendok)--> kencing berdarah, prostat

11. Mahkota Dewa --> tumor dan kanker

12. Sambung Nyawa --> tumor / kanker pd saluran napas

13. Bangle --> melangsingkan tubuh

14. Purwoceng --> stamina dan vitalitas pria

15. Sidaguri --> asam urat dan rematik

16. Temuputih --> myom, kista, tumor dan kanker pd organ kewanitaan

Harga Rp. 55.000,- / botol isi 45 kapsul
Dosis:
Pengobatan 2 x 1 kapsul pagi dan malam
Pencegahan 1 x 1 kapsul per hari