Kamis, 08 April 2010

Bangle



Harga: Rp. 55.000,- (isi 45 kapsul)
Dosis:
Pengobatan: 2 x 1 pagi dan malam
Pencegahan: 1 x 1 per hari

Bangle untuk semua!

Bangle, yang biasa dipakaikan sebagai "tangkal" untuk bayi yang baru lahir, ternyata menyimpan khasiat yang luar biasa. Umbi yang wangi ini mampu menguruskan badan, meringankan demam, migren, sakit kuning, cacingan, bahkan nyeri sendi. Jadi, kenapa tidak dimanfaatkan segera.

Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm.

Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.

Selain bangle, juga dikenal sebagai Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura), mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai, Bangle, kunit bolai, kunyit bolai (Sumatera), banggele (Bali), Bale, panini, manglai, manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin makei, unin pakei, bangle, bongle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar